Minggu, 13 November 2016

10 HEWAN LANGKA DI INDONESIA. GAMBAR DAN PENJELASANNYA


1. Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus)
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah  penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/orang-utan-kalimantan-Pongo-Pygmaeus.jpg
Orang Utan
2. Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus)
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/Badak-Bercula-Satu-ujung-kulon-Rhinoceras-Sundaicus-300x205.jpg
Badak Bercula Satu (Rhinoceras Sundaicus)
3. Badak bercula Dua (latin : Dicerorhinus Sumatrensis)
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/Badak-bercula-Dua-sumatera-wikipedia-Dicerorhinus-Sumatrensis-300x224.jpg
Badak bercula Dua (Dicerorhinus Sumatrensis)
4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/musang-cangkok-Prionodon-Linsang-300x224.jpg
Musang Cangkok (Prionodon Linsang)
5. Singapuar (latin : Tarsius Bancanus)
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/singapuar-Tarsius-Bancanus-primata-terkecil-di-dunia-200x300.jpg
Singapuar (Tarsius Bancanus)
6. Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan  makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/Ikan-belida-Notopetrus-Chitala-300x187.jpg
Ikan Belida (Notopetrus Chitala)
7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris Sumatrae)
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/harimau-sumatera-Panthera-Tigris-Sumatrae-hewan-langka-di-dunia-300x187.jpg
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)
8. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/hewan-anoa-Bubalus-Depressicornis-300x222.jpg
Anoa (Bubalus Depressicornis)
9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/burung-elang-jawa-Spizaetus-Bartelsi-hewan-langka-di-indonesia-jawa-barat-233x300.jpg
Burung Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)
10. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.
http://www.azamku.com/wp-content/uploads/2012/06/babirusa-babyrousa-babyrussa-yang-termasuk-hewan-langka-diindonesia-300x217.jpg
Babirusa (Babyrousa Babyrussa)
11.Kura-kura Leher Ular Rotehttp://blog.gogonesia.com/wp-content/uploads/2015/03/Chelodina_mccordi_kura-kura-leher-ular.jpg

Jenis kura-kura berleher panjang memang dapat ditemukan di beberapa negara selain Indonesia. Namun Kura-kura Leher Ular atau Chelodina mccordi yang merupakan hewan endemik Indonesia ini hanya bisa ditemukan di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Binatang ini sangat langka sehingga oleh IUCN ditetapkan dalam kategori hewan terancam punah.
12. Ikan Arwana Merahhttp://blog.gogonesia.com/wp-content/uploads/2015/03/arwana-merah.jpg

Ikan Arwana Merah atau Siluk Merah (Sclerophages formosus) ini merupakan hewan endemik Indonesia yang menghuni Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Ikan langka yang cantik ini memiliki sisik berwarna merah terang, dengan sedikit kilau emas yang membuatnya terlihat begitu anggun. Tak heran jika Arwana Merah mendapat julukan Ikan Naga atau Dragonfish.
13. Jalak Bali
http://blog.gogonesia.com/wp-content/uploads/2015/03/jalak-bali.jpg
Burung Jalak Bali atau Curik Bali ini memiliki bulu putih bersih di seluruh tubuh, kecuali pada ujung ekor dan sayap yang berwarna hitam. Pipinya yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru cerah, dengan kaki kelabu. Jika kamu mengunjungi rumah-rumah seniman di Desa Batuan, kamu akan menemukan burung Jalak Bali yang kerap dijadikan obyek lukisan khas Bali di sana.
14. Kucing Merah Kalimantan
http://blog.gogonesia.com/wp-content/uploads/2015/03/Borneo-bay-cat-kucing-merah-Pardofelis-badia.jpg
Populasi Kucing Merah hanya ditemukan di Pulau Kalimantan saja. Kucing ini mendiami hutan-hutan tropis dataran rendah yang lebat hingga ketinggian 900 meter dpl.
15 Elang Flores
http://blog.gogonesia.com/wp-content/uploads/2015/03/elang-flores.jpg
Elang flores atau Spizaetus floris hanya dapat ditemukan di pulau Flores, Sumbawa, Lombok, Satonda, Paloe, Komodo, dan Rinca. Burung ini biasa menghuni hutan-hutan dataran rendah dan hutan submontana hingga ketinggian 1600 meter dpl.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar